KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ ،
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ ، اَمَّا بَعْدُ :
Disebabkan adanya dorongan dari para zairin (peziarah) yang berziarah
ke makam Mbah Idris Lumpur Limbangan Losari Brebes dan Mbah Amir
Pekalongan khususnya, serta permintaan dari masyarakat luas pada umumnya
yang ingin mengenal sejarah hidup dan perjuangan keduanya maka kami
berusaha menggali sejarah kedua tokoh besar itu sesuai kemampuan kami.
Untuk maksud itu tentu saja kami harus berusaha menemui para sesepuh baik yang masih ada hubungan nasab dengan beliau maupun tidak, yang kami anggap mengetahui tentang biografi beliau guna pengumpulan bahan penulisan buku ini di samping bahan-bahan lain yang berasal dari buku sejarah ikhwan-ikhwannya, guru-gurunya, maupun murid-muridnya, baik yang tinggal di dalam negeri maupun yang di tanah suci Mekah. Buku ini kami beri judul “Manaqib Mbah Idris dan Mbah Amir”. Harapan kami semoga siapapun yang membaca buku ini, khususnya dari kalangan Dzuriyah (keturunan) beliau, dapat terketuk hatinya untuk bercermin dan bertauladan dari keilmuan dan akhlak beliau yang luhur itu, karena tanpa itu maka akan sia-sia saja membacanya. Penulis menyadari bahwa penulisan buku ini masih jauh dari sempurna dan tentu saja masih banyak pula menyimpan kelemahan. Oleh karena itu kami terus membuka kesempatan kepada pembaca terutama mereka yang memiliki tambahan catatan riwayat hidup beliau berdua, agar dengan ikhlas mau menghubungi penulis demi kesempurnaan buku ini pada cetakan berikutnya. Melalui kata pengantar ini pula kami sampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih yang tulus kepada para kyai dan sesepuh yang telah memberi informasi penting seputar sejarah beliau, demi suksesnya penulisan buku ini. Mereka antara lain : 1. KH. Anas Mura’i (Cucu Mbah Idris) 2. Kyai Mahmud Dawud (Cucu Mbah Mas’ud) 3. Nyai Zubaidah Mura’i (Cucu Mbah Idris) 4. KH. Abdul Khaliq (Kalirahayu - Losari - Cirebon) 5. KH. Subuki bin KH. Syafi’i (Kalirahayu - Losari - Cirebon) 6. Kyai Muhyiddin (Mulyasari - Losari - Cirebon) 7. Ny. Hj. Rahmah binti Amir (Mundu - Cirebon) Dan lain-lain. Kepada mereka sekali lagi kami ucapkan jazahumullahu khaira. Lumpur, 1 Robi`ul Akhir 1433 H 24 Februari 2012 M *) Penyusun Manaqib “Mbah Idris & Mbah Amir”
Untuk maksud itu tentu saja kami harus berusaha menemui para sesepuh baik yang masih ada hubungan nasab dengan beliau maupun tidak, yang kami anggap mengetahui tentang biografi beliau guna pengumpulan bahan penulisan buku ini di samping bahan-bahan lain yang berasal dari buku sejarah ikhwan-ikhwannya, guru-gurunya, maupun murid-muridnya, baik yang tinggal di dalam negeri maupun yang di tanah suci Mekah. Buku ini kami beri judul “Manaqib Mbah Idris dan Mbah Amir”. Harapan kami semoga siapapun yang membaca buku ini, khususnya dari kalangan Dzuriyah (keturunan) beliau, dapat terketuk hatinya untuk bercermin dan bertauladan dari keilmuan dan akhlak beliau yang luhur itu, karena tanpa itu maka akan sia-sia saja membacanya. Penulis menyadari bahwa penulisan buku ini masih jauh dari sempurna dan tentu saja masih banyak pula menyimpan kelemahan. Oleh karena itu kami terus membuka kesempatan kepada pembaca terutama mereka yang memiliki tambahan catatan riwayat hidup beliau berdua, agar dengan ikhlas mau menghubungi penulis demi kesempurnaan buku ini pada cetakan berikutnya. Melalui kata pengantar ini pula kami sampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih yang tulus kepada para kyai dan sesepuh yang telah memberi informasi penting seputar sejarah beliau, demi suksesnya penulisan buku ini. Mereka antara lain : 1. KH. Anas Mura’i (Cucu Mbah Idris) 2. Kyai Mahmud Dawud (Cucu Mbah Mas’ud) 3. Nyai Zubaidah Mura’i (Cucu Mbah Idris) 4. KH. Abdul Khaliq (Kalirahayu - Losari - Cirebon) 5. KH. Subuki bin KH. Syafi’i (Kalirahayu - Losari - Cirebon) 6. Kyai Muhyiddin (Mulyasari - Losari - Cirebon) 7. Ny. Hj. Rahmah binti Amir (Mundu - Cirebon) Dan lain-lain. Kepada mereka sekali lagi kami ucapkan jazahumullahu khaira. Lumpur, 1 Robi`ul Akhir 1433 H 24 Februari 2012 M *) Penyusun Manaqib “Mbah Idris & Mbah Amir”
ASAL USUL KAMPUNG LUMPUR